Meskipun tidak bisa selesai 100 persen, proses peresmian tetap berjalan. Rabu (14/3/2018) siang, lantai lima untuk kamar operasi diresmikan oleh Bupati Brebes, Idza Priyanti.
Direktur RSUD Brebes, drg Oo Suprana, menjelaskan awalnya pihaknya mengajukan anggaran ke Pemkab sebesar Rp 85 miliar dari APBN tahun 2017. Anggaran ini untuk membangun gedung sentral RSUD lima lantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun karena pertimbangan tertentu, Pemkab Brebes hanya mengucurkan dana sebanyak Rp 50 miliar. Pihak rumah sakit akhirnya memprioritaskan membangun lantai lima untuk 12 kamar operasi.
"Pertimbangan kami karena ruangan operasi masih sedikit namun pasien yang membutuhkan cukup banyak. Saat itu kami hanya punya lima kamar operasi. Satu di antaranya untuk emergency," ungkap Oo Suprana.
![]() |
Dengan dana yang ada itu, pihak RSUD memutuskan untuk menyelesaikan pembangunan kamar operasi di lantai lima. Sedangkan lantai satu sampai empat tetap dibiarkan kosong.
"Karena faktor minimnya anggaran, biar lantai lima dulu yang dikerjakan karena mendesak. Sekarang kami punya 12 kamar operasi, 10 kamar di antaranya untuk operasi steril dan 2 untuk umum," tambahnya.
Usai menghadiri peresmian gedung RSUD ini, Bupati Idza Priyanti mengatakan anggaran dari RSUD terpaksa dikurangi karena sesuai dengan keuangan daerah. Tidak hanya RSUD, di beberapa dinas juga mengalani pemangkasan karena adanya devisit anggaran.
"Karena defisit, kita sesuaikan sesuai kemampuan anggaran Pemkab. Tidak hanya di RSUD, dinas lain seperti DPU juga dipangkas," kata idza sembari menjanjikan alokasi anggaran pada 2019 untuk menyelesaikan pembangunan gedung ini. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini