Proses tawar menawah dilakukan oleh sekpri presiden dan harga tawaran yang diajukan mencapai Rp 600 juta.
"Melalui sekpri presiden menawar Rp 600 juta, tapi saya tidak mau melepasnya," ungkap Nur Alamsyah atau yang akrab disapa Dede saat ditemui di Jalan Purponegoro, Brebes, Selasa (13/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lumayan dapat hadiah Rp 10 juta dan Rp 20 juta untuk masing-masing kelas," tuturnya.
Membudidayakan burung kualitas bagus, tambah dia, memiliki nilai ekonomis yang tinggi daripada harus menjualnya seharga Rp 600 juta. Kitaro akan dikawinkan untuk menghasilkan keturunan berkualitas tinggi.
Kitaro dibeli oleh Dede pada tahun 2016 lalu. Murai batu ini berasal dari Lampung yang dibelinya seharga Rp 200 juta.
"Memang Kitaro ini bagus dan sudah sering menjadi juara. Mentalnya sudah mental juara, jadi harganya mahal," imbuhnya.
Sebagai penggemar burung, Dede memiliki sedikitnya 40 ekor burung dari berbagai jenis. Ada burung jalak, murai, murai batu, branjangan dan anis merah. Dari puluhan koleksinya itu, hanya dua yang sering ikut kontes yakni murai batu dan anis merah. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini