Manager operasional The Pikas Adventure, Tri Haryanto, mengatakan setelah terjadinya kecelakaan tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi. Salah satunya adalah soal keamanan, meskipun pada saat terjadi kecelakaan, pihaknya mengaku sudah sesuai prosedur.
"Untuk sementara ini, sekitar satu minggu tidak membuka wisata arung jeram dulu. Sementara kami melakukan evaluasi terkait keamanan," tuturnya saat ditemui di kantor The Pikas Adventure, Senin (12/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin saat kecelakaan ada 9 perahu dan satu tim rescue. Untuk menjaga kemanan, kami akan menambah jumlah tim rescue," kata dia.
Baca juga: 2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Arung Jeram di Sungai Serayu
Di sisi lain, tidak beroperasinya wisata arung jeram untuk sementara waktu ini lantaran banyak guide atau tim rescue yang syok akibat kecelakaan Minggu (11/3) lalu. Untuk itu, kata dia perlu dilakukan pemulihan psikis bagi guide dan tim rescue.
"Sementara, guide dan tim rescue untuk istirahat dulu sambil memulihkan psikisnya. Karena memang ada yang syok dengan kejadian itu," ujarnya.
Ia menerangkan, saat kejadian guide sudah berupaya sekuat tenaga untuk menolong wisatawan. Bahkan, tim rescue yang berada di tepi sungai sudah berupaya memberi bantuan dengan melempar tali namun tidak bisa meraih.
"Upaya dari kami baik tim rescue dan guide sudah semaksimal mungkin. Tetapi ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kami," tuturnya. (mbr/mbr)











































