Hujan deras di wilayah selatan sejak Sabtu (10/3) sore hingga Minggu dinihari tadi berdampak pada naiknya permukaan sungai Cisanggarung. Sungai yang menjadi pembatas antara Jawa Barat dan Jawa Tengah ini meluap dan menggenangi 8 desa. Desa-desa itu masing-masing Bojongsari, Losari Kidul, Pakauman, Kalibuntu, Kedungneng, Randusari Jatisawit dan Karangsambung.
Tidak hanya menggenangi jalan jalan, air juga merendam rumah rumah warga dengan ketinggian antara 30 cm sampai 50 cm. Dua desa yang memikiki dampak terparah adalah Kedengneng dan Jatisawit dengan ketinggian air di dalam rumah mencapai 50 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir di Brebes akibat luapan Sungai Cisanggarung. Foto: Imam Suripto/detikcom |
"Sekitar jam 03.00 WIB sudah mulai masuk rumah di desa wilayah selatan dan air merata masuk rumah di delapan desa pukul 05.00 WIB," kata Muhaemin di sela sibuk membantu warga korban banjir di Kecamatan Losari, Brebes, Minggu (11/3/2018).
Menurut dia, air sungai kembali meluap karena kondisi tanggul yang kurang tinggi. Sehingga setiap hujan akan terjadi luapan sungai.
Banjir di Brebes akibat luapan Sungai Cisanggarung. Foto: Imam Suripto/detikcom |
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Eko Andalas mengatakan, pemerintah sudah membuka tempat pengungsian dan dapur umum untuk membantu warga. Pengungsian di tempatkan di Puskesmas Losari sedangkan dapur umum di aula Kecamatan Losari.
"Saat ini ada yang mengungsi tapi tidak banyak seperti pada banjir kemarin. Semua ditampung di Puskesmas Losari. Untuk dapur umum juga suda ada di kantor kecamatan," terangnya. (sip/sip)












































Banjir di Brebes akibat luapan Sungai Cisanggarung. Foto: Imam Suripto/detikcom
Banjir di Brebes akibat luapan Sungai Cisanggarung. Foto: Imam Suripto/detikcom