Disiapkan Gedung Khusus Penyimpanan Peta Kuno Semarang dari Belanda

Disiapkan Gedung Khusus Penyimpanan Peta Kuno Semarang dari Belanda

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 09 Mar 2018 15:48 WIB
Gedung yang disiapkan Pemkot Semarang (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - Kawasan Kota Lama Semarang ternyata masih memiliki peta asli yang sangat dijaga keaslianya. Pemkot Semarang kini mempersiapkan lokasi steril untuk memindahkan peta itu dari Belanda ke Semarang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan pihaknya sudah membahas soal peta itu dengan Belanda. Rencananya akan ada MoU untuk penyerahan peta asli Kota Lama.

"Komunikasi sudah ada, peta kawasan Kota Lama ada di Belanda. MoU jelas akan diserahkan ke Kota Semarang," kata Hendrar saat berbincang dengan detikcom di kantornya, Jumat (9/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian pihak pemegang peta saat ini meminta persyaratan yaitu lokasi penyimpanan yang steril dan aman karena peta tersebut merupakan benda bersejarah.

"Kita siapkan tempat penyimpanan steril. Mereka juga minta jaminan keamanan," tandas pria yang akrab disapa Hendi tersebut.

Tempat Steril Disiapkan untuk Ambil Peta Kota Lama Semarang dari BelandaPenyiapan gedung steril tersebut atas permintaan pihak Belanda. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)

Misi mengembalikan peta asli Kota Lama Semarang itu merupakan salah satu langkah Pemkot Semarang dalam upaya agar diakui sebagai World Heritage oleh Unesco tahun 2020.

Perbaikan Kota Lama Semarang terus dilakukan dan terlihat perubahannya. Banyak gedung-gedung dicat ulang, trotoar dipercantik. Namun sejumlah titik juga dibiarkan seperti aslinya.

Adapula rencana kawasan Kota Lama akan dijadikan city walk atau bebas kendaraan bermotor. Namun hal itu masih dibincangkan dengan pihak terkait seperti Dishub dan Badan Pengelolan Kawasan Kota Lama Semarang.

"Pelaksanan menunggu sarana siap, jangan sampai jadi menyusahkan yang mau ke sana. Saya minta disiapkan dalam setahun ini, tempat parkir di mana, jalan non energi di mana, harus disiapkan," jelas Hendi. (alg/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads