"Sudah ada tujuh orang saksi yang kita periksa," kata Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (8/3/2018).
Pihak hotel memang langsung melaporkan peristiwa ini kepada polisi. Porwanty menegaskan konten tersebut muncul karena aksi peretas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami yakin peretas ini profesional, karena bisa membobol sistem keamanan di running text kami. Tentu ini sangat merugikan" ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, iklan tersebut terpampang pada papan running text di depan hotel. Warga sempat merekam kejadian pada 28 Februari 2018 malam itu. Video tersebut belakangan menjadi viral di media sosial.
Pihak hotel pun mengklarifikasi bahwa tidak benar Megaland menyediakan jasa tersebut. Seseorang telah meretas papan running text hotel yang berada di Jalan Slamet Riyadi itu. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini