Pertemuan digelar di posko pemenangan, Jalan Pamularsih Semarang. Peserta dari berbagai unsur termasuk petani. Sandi mendapatkan keluh kesah petani yang terancam jika harga bahan pokok turun dan petani yang terkena dampak negatifnya.
"Maka saya tidak pernah bilang harga murah, tapi terjangkau. Terjangkau itu karena pendapatan masyarakat lebih tinggi," kata Sandi, Minggu (4/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pelatihan 'Oke Oce Ayo Obah'. Ini bukan hanya tentang Pilkada saja, tapi mengubah peluang usaha," kata Sandi.
Ia kemudian bertemu dengan Sudirman Said yang datang ke posko pemenangan. Keduanya menemui wartawan melakukan jumpa pers. "Saya dapat surat tugas dari Pak Prabowo. Saya dapat izin dari Pak Mendagri untuk turun di Jateng dalam waktu-waktu tertentu," kata Sandi.
Baca juga: Sandiaga Uno: Hasil Survei Saya, Jateng Akan Sambut Pemimpin Baru
Menurut Sandi, memberikan pelatihan merupakan cara berpolitik zaman now dengan membekali warga dengan ilmu wirausaha. Jadi atau tidaknya Sudirman-Ida sebagai pemimpin Jateng, Oke Oce Ayo Obah akan tetap berjalan.
"Polanya tidak seperti politik zaman old, kampanye begitu-begitu saja, tapi ingin politik zaman now, pelatihan, membagi ilmu, bagaimana membangun usaha," tandasnya.
Terkait OK OCE, Sudirman Said mengakui akan menerapkan itu di Jawa Tengah untuk menangani permasalahan lapangan kerja.
"OK OCE sudah pasti kita adopsi karena cara tercepat menumbuhkan lapangan kerja dengan wirausaha. Saya setuju kalau berpolitik dengan training kita meninggalkan warisan, tanam bibit wirausaha dimana-mana," imbuhnya.
Selain OK OCE, program yang akan diadopsi yaitu rumah DP 0 persen. Sudirman mengaku akan memikirkan program serupa agar masyarakat menengah ke bawah bisa mudah membeli rumah.
"Mengenai DP 0 persen juga pasti kita adopsi. Kita punya ratusan hektar tanah pemerintah yang belum optimal, itu modal besar untuk jadikan kerjasama dengan pengusaha dengan program sejenis," terang Sudirman. (alg/mbr)