Kepala Puskesmas Sidorekso, Sutejo mengatakan, bayi jenis kelamin perempuan ditemukan di belakang gedung rawat inap Puskesmas Sidorekso, Kamis (1/2/2018) petang.
"Untuk yang membuang bayi saat kemarin ditemukan, kami masih praduga tak bersalah. Ibunya adalah pegawai Puskesmas Sidorekso. Surat lamaran saat masuk di puskesmas, masih single (sendiri)," kata Sutejo kepada para wartawan saat ditemui di Puskesmas Sidorekso, Jumat (2/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan temannya itu mau masuk, kencing itu ndak boleh. Kerannya dinyalakan. Bilangnya masih BAB. Saat pintu dibuka, tampak dalam kondisi lemas. Darah sudah diguyur. Tapi ada bercak darah di kamar mandi. Kami tidak curiga apa-apa. Karena katanya haidnya deras," terangnya.
Pihaknya meminta DWO untuk periksa ke RSUD dr Loekmono Hadi. Pihaknya tak curiga sedikitpun dengan DWO. Sore saat Sutejo sudah pulang di desa sebelah, Gamong, mendapat kabar ditemukan bayi.
Tukang kebun puskesmas, Kumaidi adalah orang pertama yang menemukan bayi di belakang gedung rawat inap puskesmas. Kumaidi memberitahu rekannya Kusrin. Kemudian mereka memberitahu petugas di puskesmas untuk menolong bayi tersebut. Bayi ditolong dan dibawa ke ruang persalinan di puskesmas. Ditaruh di tempat pemanas bayi untuk menghangatkan tubuhnya. Karena diperkirakan, bayi kedinginan.
"Bayi bisa ditolong, bisa menangis, dan dalam kondisi hidup. Selanjutnya bayi dirujuk ke RSUD dr Loekmono Hadi. Bayi perempuan. Tali pusarnya belum dipotong. Plasentanya sudah tidak ada. Di lehernya ada celana dalam melilit. Panjang bayi 2,9," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Onkoseno Sukahar mengatakan, saat ini bayi masih dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi. Polisi masih memeriksa saksi-saksinya.
"Sedang kami periksa saksi-saksi. Soal ibu? Kita belum sampai ke situ," terangnya pada wartawan. (bgs/bgs)