Harian Bernas, Legenda Koran Dari Masa ke Masa

Harian Bernas, Legenda Koran Dari Masa ke Masa

Bagus Kurniawan - detikNews
Kamis, 01 Mar 2018 10:31 WIB
Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Yogyakarta - Harian Bernas, mulai hari ini Kamis (1/3/2018) telah tutup atau berhenti terbit. Koran edisi cetak sudah tidak ada lagi di pelanggan, kios-kios, kantor instnasi pemerintah, perguruan tinggi, sekolah hingga koran dinding di kampung-kampung di Yogyakarta.

Edisi cetak berganti menjadi edisi online dengan nama www@bernas.id.

Koran ini merupakan koran tertua nomer dua yang terbit di Yogyakarta setelah Harian Kedaulatan Rakyat (KR). Harian Nasional kala itu terbit dan berdiri di Kota Yogyakarta tanggal 15 November 1946. Umurnya saat ini sudah 72 tahun.
Harian Bernas, Legenda Koran Dari Masa ke Masa Foto: Bagus Kurniawan/detikcom

Koran ini didirikan beberapa orang tokoh-tokoh politik nasional waktu itu. Yogyakarta kala koran ini berdiri menjadi ibu kota Republik Indonesia. Beberapa tokoh nasionalis yang membidani lahirnya Harian Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama lebih kurang 72 tahun sempat berganti beberapa nama mulai dari Harian Nasional, Suluh Marhaen, Berita Nasional, Berita Nasional yang kemudian disingkat menjadi Bernas hingga terakhir bernama Harian Bernas.

Koran ini menghiasi dunia penerbitan media massa selama 4 zaman, mulai dari zaman perjuangan revolusi fisik tahun 1946-1950, zaman Orde Lama, Orde Baru hingga Orde Reformasi sampai tutup hari ini.
Kliping Koran Harian BernasKliping Koran Harian Bernas Foto: Bagus Kurniawan/detikcom

Warga Yogyakarta punya banyak kenangan mengenai koran ini. Salah satunya adalah alamat kantor pertama kali di Jl Brigjen Katamso, Gondomanan yang saat ini menjadi kantor sebuah bank hingga tahun 1980-an. Kemudian berpindah di Jl MT Haryono, Kumendaman, Mantrijeron pada akhir tahun 1990-an.

Mulai tahun 1990, Harian Bernas kemudian merger dengan Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Saat merger dengan KKG, menempati kantor redaksi di Jl Jenderal Sudirman No 52. Namun setelah kerjasama tidak dilanjutkan Harian Bernas berpindah lagi ke kawasan Sonopakis di Jl PUKY, Kasihan Bantul. Terakhir ketika diambil manajemen oleh PT Media Bernas Jogja, dengan direktur utama Putu Putrayasa berpindah di Ringroad Utara, Sleman.
Harian Bernas, Legenda Koran Dari Masa ke Masa Foto: Bagus Kurniawan/detikcom

Nama Bernas dan kasus tewasnya wartawan Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin seorang wartawan yang bertugas di Kabupaten Bantul menyita perhatian. Hingga kini 20 tahun lebih kasus itu belum terungkap siapa yang membunuh Udin termasuk aktor di belakangnya. Nama Bernas dan tewasnya wartawan Udin seakan melekat menjadi satu.

Kini edisi cetak koran Bernas tidak ada lagi dan tidak hadir secara langsung kepada pembaca. Namun manajemen PT Media Bernas Jogja akan menyajikan dalam bentuk digital atau versi online.
Harian Bernas, Legenda Koran Dari Masa ke Masa Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads