"Dari semua pendapatan daerah, diperkirakan nilainya mencapai Rp 1,5 miliar pada tahun ini karena Plasa Kudus terbakar," kata Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Kudus Eko Djumartono di Kudus, Rabu (28/2/2018).
Menurutnya, pemkab kehilangan pendapatan seperti pajak hiburan, di lantai tiga. Di situ terdapat penyewa atau tenant mainan maupun bioskop. Dari tempat itu pemerintah mendapat 20 persen masuk kas daerah. Sedangkan untuk pajak restoran, pemkab dapat 10 persen yang masuk kas daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait rencana pemkab ke depan, pihaknya belum membahaas lebih lanjut. Apakah akan ada pemindahan penyewa ke tempat lain, atau tidak. Itu belum dipikirkan. Dari catatannya, total tenant di Kudus Plasa sekitar 100 tenant.
"Yang paling dominasi adalah Matahari Department Store (MDS). Mereka menyewa lantai dua dan tiga," ujarnya.
Eko menuturkan jika batas penyewaan MDS berakhir Juni 2019. Mereka juga masih mencari tempat yang layak sebagai pengganti. Pihaknya menyebut gedung Trade Center di Terminal Jati Kudus yang saat ini belum dioperasikan.
"Mereka masih cari yang strategis. Kalau Trade Center, itu wewenang Dinas Perdagangan Kudus," pungkasnya. (bgs/bgs)