Mendagri Pertanyakan Lolosnya Narkotika dari Negara Asal

Mendagri Pertanyakan Lolosnya Narkotika dari Negara Asal

Ristu Hanafi - detikNews
Selasa, 27 Feb 2018 16:12 WIB
Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Sleman - Kepolisian berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat 1,6 ton di Perairan Anambas, Kepulauan Riau. Mendagri Tjahjo Kumolo turut bersuara menyikapi masih maraknya penyelundupan narkotika ke Indonesia.

"Kita apresiasi Bea Cukai, Polri, TNI, yang terus membongkar kasus narkotika, rekor kemarin 1,6 ton. Tapi yang jadi pertanyaan, negara sahabat sumber masuknya narkoba, kenapa begitu mudah lolos dari daerah itu (dan masuk ke Indonesia)," kata Tjahjo, saat memberikan pengantar di rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Tahun 2018 Regional 1, di The Rich Jogja Hotel, Jalan Magelang Km 6, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (27/2/2018).

Dari informasi yang diterimanya, lanjut Tjahjo, sekitar 300 ton per tahun narkotika yang telah beredar di Indonesia per tahun. Sehingga ancaman narkotika harus menjadi perhatian serius segenap elemen bangsa. Selain narkotika, kata Tjahjo, ancaman dan tantangan bangsa yang masih mengintai adalah paham radikalisme dan terorisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan tanggung jawab TNI/Polri saja, tapi juga tanggung jawab bersama," jelasnya.

Tjahjo menyebut pemerintah menjamin setiap warga negara untuk berorganisasi maupun berpartai. Namun dia mengingatkan ormas atau kelompok jangan memiliki kepentingan atau agenda lain yang bertujuan merubah ideologi dan merusak NKRI.

Selain itu, tantangan bangsa ke depan adalah persoalan korupsi, ketimpangan sosial, pengangguran, kesehatan, dan masalah sosial lainnya.

"Berbagai tantangan ini harus dicermati dengan baik," tandasnya. (bgs/bgs)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads