Situation Room baru saja dibuka tanggal 19 Februari 2018 lalu dan sudah didatangi Duta Besar Amerika Joseph R Donovan Jr. Ruangan tersebut berbeda dari monitoring room yang sebelumnya sudah ada karena tidak hanya sekedar memantau.
"Ini pengembangan dari monitoring room yang sebelumnya sudah kami miliki. Kalau sebelumnya hanya menyajikan data, saat ini sudah bisa langsung diolah untuk kemudian dihasilkan menjadi sebuah kegiatan konkrit," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di kantornya, Selasa (27/2/2018).
![]() |
Lokasi Situation Room berada di atas kantor Wali Kota dan dioperasikan oleh ASN di bawah Diskominfo. Ruangan tersebut memang untuk mendukung program Smart City Kota Semarang sehingga program dan alat canggih di pasang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini ada 46 CCTV yang sudah terintegrasi ke ruangan tersebut. Canggihnya, jika ada kemacetan yang berlangsung hingga 2 menit maka akan ada alarm berbunyi sehingga langsung dikoordinasikan dengan pihak terkait. Tampilan CCTV juga beresolusi tinggi sehingga wajah yang terekam bisa terlihat.
Hendi menambahkan kedepannya Pemkot berencana agar seluruh CCTV di Kota Semarang terkoneksi ke ruangan tersebut. Namun hal itu butuh patisipasi masyarakat untuk proses integrasi karena tetap harus membutuhkan alamat internet protocol (IP).
"Penting untuk masyarakat proaktif memberitahu kami alamat IP CCTV yang dimiliki masing-masing baik di lingkungan perumahan, kantor, pusat perbelanjaan, toko, sekolah dan lainnya," jelas Hendi.
"Itu untuk mempermudah sedulur kepolisian memantau kondisi keamanan sehingga kalau ada gerak gerik mencurigakan dapat terpantau langsung," imbuhnya
Tidak hanya itu, dari ruangan tersebut bisa mengendalikan fasilitas umum contohnya menyalakan dan mematikan lampu jalan raya. Kemudian pemantauan hal-hal lain juga bisa dilakukan seperti data kesehatan, jumlah kamar rumah sakit yang kosong, harga sembako, bahkan memperkirakan perjalanan bus Trans Semarang yang sedang beroperasi.
Alat canggih lainya yaitu Smart table yang ada di ruang rapat. Smart table bentuknya seperti layar LCD besar yang dibuat menjadi meja. Meja itu berupa layar sentuh yang bisa menampilkan materi rapat pada empat sisinya. Materi yang berupa file seolah menjadi kertas di meja dan bisa digeser kesana kemari kemudian dishare ke peserta rapat setelah diedit sesuai hasil rapat.
Ruangan lainnya yaitu visual room layaknya bioskop mini. Di sana peserta rapat bisa menampilkan materi pada layar besar sedangkan peserta lainnya duduk di kursi nyaman dengan kapasitas 80 orang. Rapat yang memakai ruangan tersebut yaitu rapat besar dinas-dinas.
"Jadi semua urusan Kota Semarang terhubung dalam situation room ini, mulai dari kondisi lalulintas, kondisi rumah pompa, deteksi wilayah banjir, progres kegiatan pembangunan, sampai tren percakapan di media sosial tentang kota Semarang," tandas Hendi panggilan akrabnya itu. (alg/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini