Kapolsek Playen, AKP Jusuf Tianotak menjelaskan, korban bernama Komyani (27). Sebelumnya korban bekerja di luar Jawa. Kejadian berawal saat korban pulang dari perantauan, Minggu (25/2) sekitar pukul 20.00 WIB. Sesampainya di rumah tidak ada hal-hal yang mencurigakan baik ucapan maupun tingkah laku korban.
Bahkan, kata Jusuf, korban sempat berbincang-bincang dengan keluarga sepulangnya dari perantauan. Seusai berbincang, lalu korban meminta bapaknya, Wagiman (60), mengambilkan sepeda motor di Desa Girisoko, Kecamatan Panggang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kemudian warga sekitar melaporkan kejadian ini ke polisi. Selang beberapa saat polisi dan petugas medis dari Puskesmas Playen datang ke TKP untuk memeriksa keadaan korban.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Setelahnya korban langsung diserahkan ke pihak keluarga. Untuk motifnya kemungkinan depresi saat korban berada di perantauan," jelasnya.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Ngadino menambahkan, total ada sembilan kasus bunuh diri di Gunungkidul selama kurang dari dua bulan ini. Sembilan kasus tersebut terdiri dari dua kali percobaan bunuh diri dan tujuh kali bunuh diri.
Untuk mengatasi persoalan ini, kata Ngadino, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti pemerintah daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Masyarakat dimintanya juga turut pro-aktif mengatasi persoalan bunuh diri.
"Kalau semisal ada (warga) yang terindikasi depresi harap langsung melapor ke RT dan petugas. Dengan begitu harapannya (kemungkinan bunuh diri) bisa dicegah," pungkas dia. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini