Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan, kejadian bermula pada Sabtu (24/2), karena hujan lebat yang mengakibatkan lubang berukuran kecil.
"Hari ini, Senin (26/2/2018), melebar. Dari kejadian ini, kita bisa melihat bahwa yang menyebabkan karena gorong-gorong di bawah bangunan kuno. Kemudian, kultur tanah di atas yang mawur, akhirnya menarik jalan hingga ambrol," kata Heru di lokasi lubangnya Jalan Sindoro I tersebut, Senin (26/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ini akses jalan utama bagi warga RT 01 dan RT 02/RW 06 Kelurahan Bandarjo, mungkin akan kita prioritaskan untuk pembangunannya," kata dia.
Nantinya, kata dia, akan dibangun kembali gorong-gorong karena yang ada saat ini sudah rapuh.
Salah seorang staf Getsemani (tempat doa umat Kristiani), Ricky Raharjo (36), mengatakan, pada Sabtu lalu, yang berlubang baru seperempat jalan sehingga masih bisa dilalui mobil kecil.
"Pada Sabtu malam, jalan ini ditutup karena ambrol melebar, kemudian tadi mau diperbaiki tapi hujan lebat air ngerong tambah ambrol," katanya seraya menyebut jalan tersebut yang menghubungkan dengan Jalan Diponegoro, Ungaran.
Sedangkan, Irwan Setiady (35), warga RT 02/RW 06 menambahkan, atas kejadian ini untuk anak-anak yang akan menuju SDN Bandarjo 02 dan SD Kristen harus berputar jalan. (sip/sip)











































