Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arief Rahman mengatakan keputusan ini berdasarkan pada kajian dari Balai Pengkajian Pengendalian dan Pengawasan Energi dan Sumberdaya Mineral (BP3ESDM) Provinsi Jawa Tengah. Hasil kajian menunjukkan bahwa lokasi tanah di Dusun Clibikan aman. Hanya, retakan tanah yang memanjang direkomendasikan untuk ditutup.
"Sesuai rekomendasi BP3ESDM Provinsi Jawa Tengah lokasi di Dusun Clibikan aman. Dengan catatan, retakan tanah ditutup serta kolam warga untuk dikeringkan. Tetapi kalau kolam ikannya sudah sudah dikeraskan dengan semen masih diperbolehkan," ujar Arief saat dihubungi wartawan, Senin (26/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari BPBD dan relawan lain sudah memulangkan para pengungsi Minggu (25/2) sore. Hanya memang ada yang harus berhati-hati jika terjadi hujan deras," tuturnya.
Ia mengimbau kepada warga untuk tetap waspada mengingat curah hujan masih cukup tinggi. Terutama bagi warga yang tinggal di daerah-daerah rawan tanah longsor.
Seperti diketahui, sebanyak 124 KK di Dusun Clibikan mengungsi akibat terjadi tanah retak yang melintas di permukiman. Warga yang takut akan ancaman longsor mengungsi di beberapa titik, salah satunya di gedung serbaguna Desa Wanayasa. (skm/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini