Di video itu, terekam tiga orang yang ada di luar teralis toko emas 'Tjandi' di Kudus. Dua perempuan dan satu laki-laki. Kepada karyawan toko, perempuan yang berdiri di tengah terlihat terus menanyakan sejumlah perhiasan di dalam meja display berlapis kaca.
eberapa perhiasan terlihat ditunjuknya, lalu , karyawan mengambilkan untuk diperlihatkan dari dekat. Perempuan itu memegang perhiasan dan mengamatinya. Perempuan itu kembali menunjuk perhiasan lain, hingga cukup banyak yang dikeluarkan dari meja display.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang karyawan toko emas 'Tjandi', Fany, membenarkan terjadinya pencurian tersebut. Dia menyebut ciri-ciri pelaku adalah perempuan gemuk, alisnya tebal, hidungnya seperti telah dioperasi. Sedangkan pelaku laki-laki agak tinggi namun sedikit membungkuk. Mereka berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa dialek Surabaya.
"Si perempuan tak henti-hentinya mengobrol dengan karyawan toko. Sedangkan laki-laki lebih pasif dan hanya mendengarkan percakapan di antara perempuan dan karyawan. Ngajak bicara terus sama penjaga (karyawan). Minta lihat emas ini, lihat emas itu. Gelang yang hilang, beratnya saya lupa. Itu emas tua yang pasti," ucapnya.
Video itu menjadi viral, kata dia, setelah diunggah ke medsos oleh salah satu kerabat pemilik toko emas. Harapannya, dengan menyebarnya video, bisa menjadi pelajaran bagi toko lain agar lebih berhati-hati.
Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning, membenarkan adanya laporan kehilangan barang dari pemilik toko emas 'Tjandi'. "Kami sudah terima laporan pada Sabtu (24/2). Kejadiannya Sabtu pagi," kata Agusman, Minggu (25/2/2018).
Dari keterangan korban kepada polisi, pencurian barang itu ketahuan saat pihak toko tutup lalu membereskan administrasi penjualan. Diketahui adaperhiasan emas yang tidak ada, padahal tak masuk dalam rekapan penjualan hari itu. "Begitu mereka (pemilik toko emas) cek CCTV, ternyata barang yang hilang itu dicuri. Nilai emasnya sekitar Rp 20 juta," tambahnya.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan. Termasuk juga, kata dia, berbekal CCTV itu, tampak wajah pelaku. "Kan kelihatan dari CCTV itu. Wajahnya kita sudah tahu. Tinggal kami secepatnya melakukan proses pencarian," pungkasnya. (mbr/mbr)











































