Salah satu warga Desa Wanayasa Isfaulloh menuturkan sebelum terjadi tanah retak, diawali adanya tanah gerak di Dusun Ciblikan sekitar pukul 17.30 WIB. Namun, selang sekitar satu jam muncul retakan tanah dengan panjang sekitar 80 meter di RT 3 RW 6 Desa Wanayasa.
"Retakan tanah ini berada di halaman rumah warga. Bahkan ada juga yang melintas di rumah warga," terangnya melalui sambungan telepon Sabtu (24/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga lainnya yang berada di RT 2 dan RT 3, RW 6 juga ikut mengungsi. Sementara ini titik kumpul pengungsian berada di gedung serbaguna balaidesa Wanayasa," kata dia.
Untuk jumlah pengungsi saat ini ada 125 KK dan kurang lebih sekitar 500 jiwa. Sementara itu, BPBD Banjarnegara mulai membantu evakuasi dan menyuplai sejumlah logistik, peralatan tidur serta tambahan relawan.
"Tim BPBD Banjarnegara sudah mendatangi lokasi dan menenangkan masyarakat agar tidak panik. Selain itu juga mengatur pengungsian," kata Kepala BPBD Banjarnegara Arief Rahman. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini