Melalui laporan berkelanjutan, perusahaan didorong mengungkapkan secara transparan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungannya.
Hal itu disampaikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Nasir, saat menyerahkan Sustainability Report Award (SRA) 2017 kepada 10 winner atau pemenang di Hotel Lorin, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (24/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih untuk perusahaan tambang, Nasir sangat mendorongnya untuk melakukan laporan berkelanjutan. Perusahaan tambang yang mengeksplorasi hasil bumi diharapkan tetap dapat menjaga kelestarian lingkungan.
"Kemarin saya tegaskan seperti Newmont di Minahasa, lingkungan tidak boleh rusak. Bagaimana merkuri tidak mengganggu laut di Minahasa. Sebelum kita eksplorasi maka harus perhatikan betul masalah sustainability," ujarnya.
Adapun acara pemberian penghargaan tersebut diinisiasi oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR). SRA 2017 merupakan acara yang digelar di tahun ke-13.
10 perusahaan pemenang SRA, antara lain PT Pupuk Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara, PT Timah, PT Vale Indonesia, Bank Sumsel Babel dan Telekomunikasi Indonesia. Keluar sebagai juara umum yakni PT Perusahaan Gas Negara.
Direktur Teknologi PT Pupuk Indonesia, M Djohan Safri, sebagai salah satu pemenang, mengatakan laporan berkelanjutan merupakan komitmen perusahaannya dalam hal kepedulian terhadap sosial dan lingkungan.
"Pupuk indonesia berkomitmen dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang dijalankan dengan pendekatan profit, planet dan people," kata Djohan.
Dalam menjalankan tugas negara pun PT Pupuk Indonesia mengklaim telah mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada para petani.
"Capaian produksi kami selama 2017 baik, penyaluran pupuk subsidi juga cukup baik. Penyaluran sesuai Permentan, sudah hampir 100 persen," ujarnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini