Bantaran Sungai di Batang Rusak Akibat Galian Liar

Batang - Aktivitas penambangan galian C liar mengakibatkan bantaran Sungai Kalibelo, Kabupaten Batang, Jawa Tengah rusak. Kerusakan yang terjadi diantaranya lahan pertanian.

Kerusakan lahan dan lingkungan tersebut mengakibatkan Dandim 0736 Batang Letkol Kav. Henry RJ Napitupulu geram. Henry awalnya melakukan kunjungan kerja di lokasi kegiatan Pra TMMD Sengkuyung Tahap 1 Tahun 2018 yang dilaksanakan di Desa Candirejo Kecamatan Bawang, Sabtu (24/2). Saat kunjungan kerja inilah, ia mendapatkan cerita dari warga setempat mengenai banyaknya aktivis galian C yang merusak lingkungan bantaran sungai.

Mendapat pengaduan dari warga, dia langsung cek ke lokasi, di bantaran Sungai Kalibelo yang berada di Dusun Bantir Kecamatan Bawang. Pihaknya kecewa atas aktivitas yang merusak alam. Apalagi, saat ini tengah banyak terjadi bencana alam.

"Saya sangat kecewa dan tidak setuju dengan adanya aktivitas penambangan galinan C di sepanjang bantaran sungai ini. Ini merusak alam," kata Henry saat melakukan pengecekan di lokasi bantaran yang rusak, Sabtu (24/02).

Menurut dia adanya aktivitas penambangan tersebut, areal lahan pertanian di sekitar menjadi rusak. Selain merusak alam, juga akan merusak dan memgancam lahan produktif di sekitar.

"Program pemerintah sudah jelas agar ketahanan pangan harus kita jaga. Kasihan masyarakatnya, yang disini penggarap lahan pertanian," terangnya.

Ia akan secepatnya berkoordinasi dengan dinas terkait. Terutama Forkopimda, baik Kapolres, Bupati, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) serta Dinas Pertanian setempat.

"Ini sangat merugikan masyarakat. Jika lahan areal pertanian itu secara terus menerus dirusak dan digali, maka akan habis," jelas Damdim. (bgs/bgs)