"Jembatan Kranggan itu memang sudah tua, sudah tidak dipakai juga. Ambrolnya tadi malam setelah sebelumnya sempat hujan deras," jelas Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, saat dihubungi detikcom, Kamis (22/2/2018).
Gito menambahkan, ambrolnya jembatan ini juga tidak mempengaruhi arus lalu lintas Temanggung-Magelang. Mengingat, arus lalu lintas telah dialihkan di jembatan utama yang ada di sisi kanan jembatan lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, sepanjang area jembatan yang ambrol itu kini telah dipasang garis polisi untuk menghalau warga yang hendak mendekat. Selain itu, juga dipasang rambu-rambu tanda bahaya.
"Kita telah melakukan tinjau lokasi, memasang rambu tanda bahaya. Tidak ada potensi longsor atau ambrol di sisi jembatan yang putus, namun kita perlu mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
![]() |
Saat ini, banyak warga yang mendatangi lokasi ambrolnya jembatan karena penasaran dan ingin mengambil foto. Jembatan itu sendiri berada diatas alur Sungai Progo.
BPBD sejauh ini telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk tindak lanjut penanganan. (sip/sip)