Rel KA Jalur Semarang-Solo di Grobogan Kembali Longsor

Rel KA Jalur Semarang-Solo di Grobogan Kembali Longsor

Akrom Hazami - detikNews
Rabu, 21 Feb 2018 21:14 WIB
Perbaikan rel KA di Grobogan (Foto: istimewa)
Grobogan - Jalur kereta api Semarang-Solo kembali longsor, di jalur rel di KM 61 + 7/8 Gundih-Karangsono di Dusun Bayo, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Grobogan. Akibatnya, jalur tersebut kembali ditutup, perjalanan kereta api Solo-Semarang terpaksa harus memutar.

Longsor terjadi pada hari ini, Rabu (21/2/2018). Sedangkan lokasi longsor merupakan lokasi yang sama yang terjadi pada Sabtu (17/2) lalu dan baru selesai ditangani pada (18/2) malam.

Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto, mengatakan akibat curah hujan yang mengguyur wilayah Gundih sejak Selasa hingga hari ini, mengakibatkan jalur rel di km 61 + 7/8 antara Gundih-Karangsono yang sedang dalam perbaikan, harus kembali ditutup sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengingat fondasi penguat tubuh badan rel yang berada di pinggir sungai Karangsono kembali mengalami pergerakan," kata Suprapto kepada detikcom melalui pesan tertulis.

Rel KA Jalur Semarang-Solo di Grobogan Kembali LongsorKejadian berada di lokasi longsor beberapa hari sebelumnya (Foto: istimewa)

Agar jalur kereta api antara Solo-Semarang masih bisa beroperasi maka pihak PT KAI Daop 4 Semarang kembali memberlakukan pola operasi memutar melalui Solo-Gundih-Gambringan-Ngrombo-Brumbung-Semarang. Demikian juga rute sebaliknya>

"Untuk hari ini, baru KA Kalijaga (Solo-Semarang/pp) yang mengalami pola operasi memutar tersebut," tambahnya.

Pengerjaan yang telah dilakukan dalam rangka penanganan longsor di jalur rel km 61 +7/8 antara Gundih-Karangsono di antaranya, pergeseran jalur rel lama dengan jarak 4,5 meter ke titik jalur rel baru sepanjang 600 meter.

Rel KA Jalur Semarang-Solo di Grobogan Kembali LongsorDiharapkan perbaikan selesai malam ini (Foto: istimewa)

Penguatan fondasi penguat tubuh badan rel yang berada di pinggiran aliran sungai Karangsono sepanjang 40 meter. Selain itu, pembuatan drainase crossing setiap 5 meter pada jalur rel sepanjang 500 meter guna melancarakan aliran air hujan di pinggiran jalur rel.

"Pemancangan tiang-tiang bambu di pinggiran jalur rel sepanjang 500 meter, guna memperkuat sementara tubuh badan rel," terangnya lebih lanjut.

Diharapkan dengan kerja keras dari jajaran unit jalan rel PT KAI Daop 4 Semarang, jalur Gundih-Karangsono pada malam ini sudah bisa dilalui oleh perjalanan kereta api. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads