Longsor terjadi pada hari ini, Rabu (21/2/2018). Sedangkan lokasi longsor merupakan lokasi yang sama yang terjadi pada Sabtu (17/2) lalu dan baru selesai ditangani pada (18/2) malam.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto, mengatakan akibat curah hujan yang mengguyur wilayah Gundih sejak Selasa hingga hari ini, mengakibatkan jalur rel di km 61 + 7/8 antara Gundih-Karangsono yang sedang dalam perbaikan, harus kembali ditutup sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Agar jalur kereta api antara Solo-Semarang masih bisa beroperasi maka pihak PT KAI Daop 4 Semarang kembali memberlakukan pola operasi memutar melalui Solo-Gundih-Gambringan-Ngrombo-Brumbung-Semarang. Demikian juga rute sebaliknya>
"Untuk hari ini, baru KA Kalijaga (Solo-Semarang/pp) yang mengalami pola operasi memutar tersebut," tambahnya.
Pengerjaan yang telah dilakukan dalam rangka penanganan longsor di jalur rel km 61 +7/8 antara Gundih-Karangsono di antaranya, pergeseran jalur rel lama dengan jarak 4,5 meter ke titik jalur rel baru sepanjang 600 meter.
![]() |
Penguatan fondasi penguat tubuh badan rel yang berada di pinggiran aliran sungai Karangsono sepanjang 40 meter. Selain itu, pembuatan drainase crossing setiap 5 meter pada jalur rel sepanjang 500 meter guna melancarakan aliran air hujan di pinggiran jalur rel.
"Pemancangan tiang-tiang bambu di pinggiran jalur rel sepanjang 500 meter, guna memperkuat sementara tubuh badan rel," terangnya lebih lanjut.
Diharapkan dengan kerja keras dari jajaran unit jalan rel PT KAI Daop 4 Semarang, jalur Gundih-Karangsono pada malam ini sudah bisa dilalui oleh perjalanan kereta api. (mbr/mbr)