Bidang Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Boyolali, Rubyanto, mengungkapkan hasil dari pengawasan kegiatan deklarasi pasangan Ganjar-Yasin di Boyolali, Minggu (18/2) lalu. Panwaslu Boyolali menemukan langsung Camat dan Sekcam Mojosongo berada di Gedung Panti Marhaen, lokasi deklarasi.
"Hari ini kita undang pukul 09.00 WIB untuk diklarifikasi, namun belum datang," kata Rubyanto, di kantor Panwaslu Boyolali, Rabu (21/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya, karena kita ketemu langsung ya, jadi bisa langsung kita rekomendasi ke KASN Pusat. Kita ada foto, ketemu langsung, walaupun tidak memakai atribut Paslon, tetapi keberadaan mereka disitu. Temuan langsung (Panwaslu)," ujar dia.
Terpisah Camat Mojosongo, Wurlaksana, mengakui mendapat undangan dari Panwaslu untuk dimintai klarifikasi. Namun dia tidak bisa memenuhi undangan itu karena bersamaan dengan kegiatan kedinasan.
Dia juga mengakui berada di lokasi deklarasi Paslon Ganjar-Yasin tersebut. Dia berdalih datang ke acara itu sebagai pribadi untuk mendengar langsung pernyataan Ganjar soal keterlibatan dalam kasus proyek e-KTP.
"Iya, saya memang ada di sana. Tidak ada yang mengundang. Saya datang sebagai pribadi, sebagai warga masyarakat karena saya ingin sekali mendengar statemen langsung dari Pak Ganjar soal e-KTP yang selama ini hanya saya dengar melalui media massa," ujarnya. (mbr/mbr)











































