Ketiga siswi tersebut yakni Mitha Alviani (kelas X), Intan Afrida Zulfami (kelas XI) dan Zahrotun Nafisah (kelas XII). Ketiganya sekolah di SMK Avicena, Lasem.
Saat ditemui detikcom, Zahrotun Nafisah menyebutkan prinsip kerja obat anti nyamuk yang dibuatnya bersama dengan rekan-rekannya itu sama seperti obat anti nyamuk elektrik lainnya. Timnya hanya membuat semacam mat yang murni berbahan dasar buah kawis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurutnya, dipilihnya buah kawis karena memiliki zat kandungan aktif yang dapat merusak sistem pernafasan nyamuk. Sedangkan buah kawis sendiri jauh lebih aman untuk manusia daripada menggunakan bahan kimia yang mempengaruhi kesehatan.
"Buah kawis sangat mudah dicari di Rembang. Beberapa bahan lainnya sudah sempat kami teliti, hasilnya kawis yang paling nyaman bagi manusia, tapi ampuh membunuh nyamuk. Dibuatnya harus dipanaskan dengan cara dijemur. Kalau pakai oven, dikhawatirkan zat aktif buah kawisnya rusak," lanjutnya.
![]() |
Guru pembimbing ketiga siswa tersebut, Dyah Afi Nurlaeli, menambahkan dari 10 kali proses percobaan menggunakan obat anti nyamuk berbahan buah kawis itu, 6 kali diantaranya berhasil. Kesulitan yang dihadapi adalah mengumpulkan nyamuk guna bahan percobaan. (mbr/mbr)