Kepala SMPN 3 Kalibawang, Sri Umiati, mengatakan tembok senderan tanah yang berada di atas ruang kelas longsor pada Senin (19/2/2018) malam. Akibatnya, tembok ruang kelas jebol dan material longsor masuk ke dalam kelas.
"Beruntung kejadiannya malam hari, sehingga tidak ada korban jiwa. Meski sebenarnya ruang tersebut sudah dikosongkan karena sebelumnya pernah longsor, tapi tidak sampai seperti ini. Sekarang satu ruang kelas ini sudah tidak bisa dipakai," terangnya, Selasa (20/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia berharap kerusakan gedung di SMPN 3 Kalibawang ini bisa segera diperbaiki, mengingat satu gedung di bagian atas juga terancam longsor. Kondisi tanah sudah retak-ratak dan tanah bersifat labil.
"Apalagi, gedung di sisi atas yang digunakan untuk ruang guru dan TU ini kalau sampai longsor menimpa ruang kelas yang ada di bawah," jelasnya.
Umi menuturkan, saat ini proses belajar-mengajar di SMPN 3 Kalibawang menjadi kurang maksimal. Sebab, guru dan siswa was-was jika terjadi longsor susulan. "Jumlah murid di sini ada 231 siswa. Terus terang memang jadi tidak konsen. Apalagi jika melihat curah hujan saat ini masih cukup tinggi," kata dia. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini