"Ada 210 baliho yang dipasang sejumlah instansi di bawah Pemkab Magelang dan anonim. Baliho-baliho tersebut menampilkan gambar salah satu pasangan calon, yakni Bupati petahana, Zaenal Arifin," jelas Ketua Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Magelang, M Habib Saleh, kepada detikcom, Senin (19/2/2018).
Habib mengatakan, masih adanya ratusan baliho bergambar salah satu calon itu memicu komplain dari warga masyarakat. Saat ini sudah memasuki masa kampanye dan sudah aturan mengenai pemasangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panwaskab sendiri sejauh ini telah memberikan imbauan kepada dinas/OPD pemasang baliho tersebut untuk segera menurunkan.
"Tanggal 12 Februari kemarin kan sudah penetapan pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Kabupaten Magelang. Kita sudah minta agar baliho yang menampilkan gambar paslon diturunkan dalam jangka waktu 1x24 jam," terang Habib.
Menurutnya, baliho yang dipasang oleh anonim sejauh ini sudah langsung diturunkan usai penetapan paslon.
"Yang belum diturunkan baliho program pemerintah bergambar salah satu calon," ungkapnya.
Habib mengatakan, meskipun baliho tersebut berisikan program pemerintah, namun tetap harus diturunkan. Karena bupati dan wakil bupati petahana saat ini sudah cuti diluar tanggungan negara.
"Dan mereka tidak berhak menggunakan fasilitas negara dalam bentuk apa pun," katanya.
Untuk penindakan baliho-baliho tersebut, lanjut Habib, pihaknya hanya memiliki kewenangan sebatas imbauan dan rekomendasi ke instansi pemasang.
"Sesuai arahan dari Bawaslu provinsi, kami terus melakukan imbauan, meskipun tidak ada tanggapan. Minggu kemarin kami juga sudah bertemu dengan Sekda Kabupaten Magelang dan menyampaikan hal ini. Kami minta agar baliho-baliho tersebut segera diturunkan," urai Habib. (bgs/bgs)











































