Jalan tersebut telah putus sekitar 10 hari lalu. Petugas melalui perbaikan agar bisa dilalui kendaraan.
Koordinator TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan sejak hari Minggu (18/2/2018) jalan tersebut sudah bisa dilalui. Namun pengguna roda dua harus hati-hati karena jalan licin.
![]() |
"Kami mengupayakan supaya minimal bisa dilalui kendaraan roda dua. Memang kondisinya masih licin, sehingga pengendara harus lebih hati-hati," ujarnya di lokasi tanah gerak Desa Paweden, Senin (19/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hujan ini menjadi kendala saat pembersihan material. Tetapi, di lokasi setiap harinya ada sekitar 30 petugas dan relawan yang terus berjaga 24 jam," kata dia.
Adapun untuk penanganan, Andri menuturkan berdasarkan rekomendasi dari Badan Geologi masih menunggu perkembangan kondisi tanah. Sebab jika hujan masih ada gerakan tanah.
"Kami akan menyiapkan pembuatan drainase yang baik," tuturnya.
![]() |
Menurutnya sepeda motor sudah bisa lewat namun harus hati-hati dan pelan-pelan karena kondisi tanah licin dan berlumpur. Beberapa motor yang melintas menjadi berkah tersendiri bagi sebagian warga Paweden. Sebab, dengan medan yang sulit banyak pengendara yang membutuhkan bantuan untuk mendorong sepeda motor miliknya.
Salah satunya adalah Surahman (43) warga Desa Paweden. Setiap harinya ada sekitar 200 pengendara yang lewat di jalur tersebut. Dia dan bersama warga lainnya membantu pengendara mendorong di jalan tersebut. Dia tidak memasang tarif, namun cukup membayara seikhlasnya.
"Terutama bagi pengendara yang membawa barang bawaan. Karena memang medannya sulit dan licin," ujar pria yang setiap hari bekerja sebagai petani tersebut. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini