"Sekolah pamong desa ini tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi perangkat desa," ujar Sudirman Said usai menyampaikan visi misi cagub dan cwwagub Jateng Tengah yang diselenggarakan Badan Kerja Sama Antargereja Kristen dan Forum Lintas Iman Kabupaten Temanggung, di Temanggung, Sabtu (17/2/2018).
Menurut Sudirman, tugas dari seorang perangkat desa sama beratnya dengan profesi lain. Untuk itu, mereka perlu dibekali atau diperkuat dengan kemampuan administrasi, manajerial, dan kepemimpinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, kepala desa memiliki tanggung jawab dana cukup besar, tetapi kemudian ujungnya sering terpeleset. Meski demikian, dia meyakini bahwa sebagian besar dari kesalahan yang dilakukan bukan untuk korupsi tetapi karena kealpaan administrasi.
Karena hal tersebut, Sudirman memiliki ide untuk program sekolah pamong desa. Apalagi, selama ini belum pernah ada tempat pendidikan untuk seorang perangkat desa. Padahal untuk jabatan lainnya, seperti camat atau polisi, ada sekolah masing-masing.
"Sekolah pamong desa saya yakini sesuatu yang akan berdampak besar karena ketika kami bicara dengan perangkat desa, mereka menyambut dengan baik," jelasnya.
Nantinya, anggaran sekolah pamong desa akan disiapkan oleh provinsi. Jika pun kurang, bisa meminta bantuan pemerintah pusat karena ada kesempatan untuk mengusulkan.
"Cara masuknya kita buat perda yang mewajibkan setiap perangkat desa terpilih atau diangkat harus masuk ke dalam program pelatihan dulu, saya rasa tidak akan ada yang menolak ini karena memang sesuatu yang mereka butuhkan," tandas Sudirman. (mbr/mbr)











































