"Tahun ini kita meresmikan kelenteng yang sudah kita bangun sejak tahun 2014 lalu akibat kebakaran," jelas Ketua Yayasan TITD Liong Hok Bio, Paul Chandra Wesi Aji, kepada wartawan, Jumat (16/2/2018).
Sejumlah ornamen dan rupang yang ada di kelenteng ini didatangkan langsung dari Tiongkok lantaran sebagian besar sudah terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kelenteng Liong Hok Bio mampu menjadi destinasi wisata tambahan di Kota Magelang. Tak jarang, wisatawan lokal maupun mancanegara menyempatkan diri mampir ke bangunan seluas 1.750 meter dari total lahan 3.000 meter.
![]() |
Perayaan Imlek yang dimeriahkan dengan rangkaian kegiatan tahun ini juga cukup menarik perhatian warga masyarakat. Dimulai dengan bakti sosial, Toa Pekong Naik (Punggahan) berupa puja bakti dari pagi sampai malam hari, Jumat (9/2) lalu. Kemudian pembersihan rupang dan bakti sosial, Minggu (11/2).
"Sembahyang Tutup Tahun (Ti Sik) kita laksanakan Kamis (15/2) pukul 22.30 WIB dan sembahyang awal tahun, Jumat (16/2) pukul 00.00 WIB," ungkapnya.
Pada 22-25 Maret, juga akan dilaksanakan peringatan Taoist Day atau ulang tahun Dewa Thay Sang Lao Cin.
"Dewa ini adalah junjungannya umat Tao dan kami sudah yang kedua kalinya mengadakan Taoist Day ini. Bukan sekadar lokal, peringatan ini bertaraf internasional yang acaranya akan dihadiri tamu-tamu dari negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Italia, dan tentunya Tiongkok," terangnya.
Ketua Harian TITD Liong Hok Bio, Wong Su Li menambahkan, Imlek tahun ini bertepatan dengan tahun anjing yang berarti ada harapan kondisi bangsa Indonesia akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Terutama dari segi ekonomi yang diprediksi bakal meningkat.
"Meski begitu, kita tetap waspada terhadap segala sesuatunya. Termasuk tahun politik yang mana berpengaruh pada keamanan," ujarnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini