Posko tersebut berada di Jalan Syeh Jangkung Nomor 75 Kecamatan Kota Pati. Di dalam ruangan berukuran 4x4 meter itu, terpampang struktur organisasi posko pemenangan dulur Ganjar.
Ganjar tiba pada pukul 17.40 WIB, langsung disambut oleh kader dan simpatisan PDI-P Pati. Nampak pula Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin, menyambut kedatangan Ganjar Pranowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tadi malam, Mbah Maimoen itu ngendikan Jawa tengah itu pusate Indonesia, kabeh kudu njogo, njogo sing apik iku anggere sing kelompok nasionalis karo kelompok sing religius dadi siji. (Kalau tadi malam, Mbah Maimoen bicara bahwa Jawa Tengah itu pusatnya Indonesia, semuanya harus menjaga, menjaga yang baik itu kalau kelompok nasionalis dengan kelompok religius jadi satu)," tuturnya, Kamis (15/2/18).
Di tempat itu Ganjar cukup panjang bercerita soal kesinambungan antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan para pendiri NKRI. Ia pun mengakhiri sambutannya dengan memotong tumpeng tanda peresmian posko pemenangannya tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyebut bahwa nasionalis dan religius jika dipertemukan merupakan simbolisasi dari dirinya dengan pasangannya sebagai calon wakil Gubernur Jateng 2018, Taj Yasin.
"Bahwa nasionalis dengan religius Insya Allah kalau bertemu disimbolkan Ganjar-Yasin. Kita yang harus merawat, kita yang harus mempertahankan," ungkapnya.
Usai memberikan sambutan, secara simbolis Ganjar melakukan potong tumpeng tanda peresmian posko pemenangannya di Pati.
"Kenapa saya potong separuh dari kerucut, karena saat ini saya sudah diparo," canda Ganjar diikuti tawa ringan timses.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Posko ini saya resmikan agar kelak kemudian banyak orang bisa bertanya, apa yang akan kita kerjakan untuk Jawa Tengah yang lebih baik, apa yang bisa kita lakukan setelah kita nanti memimpin," katanya.
(bgs/bgs)