"Ini tahun politik, jangan sampai kita kecolongan," kata Suharsono kepada wartawan sesuai melantik pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bantul periode 2018-2023 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Bantul, Kamis (15/2/2018).
Suharsono menjelaskan, agar tidak kecolongan pihaknya meminta semua elemen masyarakat yang berkegiatan di Bantul melapor ke instansi terkait. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Suharsono menyinggung kasus pembubaran baksos salah satu tempat ibadah di Banguntapan, Bantul, beberapa waktu lalu. Menurutnya, pembubaran tersebut tidak akan terjadi bila panitia melaporkan kegiatannya ke instansi terkait.
"(Baksos) tidak harus izin, tadi kan saya bilang suruh pemberitahuan, jadi minimal pemberitahuan. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
"Fungsinya (pemberitahuan) kita perlu koordinasi. Jadi saya sudah hampir setiap hari komunikasi (mengantisipasi) kalau ada kejadian," lanjutnya.
Selanjutnya Suharsono berjanji pihaknya akan menindak tegas pelaku intoleran yang berulah di wilayahnya. Sebab perbuatan intoleran termasuk intoleransi dalam beragama tidak dibenarkan.
"Kalau sudah ada barang buktinya kita tidak segan-segan (menindak). Kalau hanya isu-isu tidak ada barang buktinya kita tidak bisa (menindak), dasarnya apa. Kalau hanya (sebatas) isu-isu kita tampung saja," pungkas dia. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini