Hal itu dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal, saat melakukan pengundian nomor urut peserta pilkada 2018. Pengundian ini digelar gedung Korpri Kabupaten Tegal.
Saat rapatpleno, KPU membatasi jumlah pendukung masing masing calon yang diperbolehkan masuk. Masing-masing calon maksimal hanya boleh membawa masuk 40 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pengundian nomor ini, masing-masing paslon mengambil nomor urut yang ditaruh di dalam teko teh poci. Teh poci ini menjadi satu di antara ikon Kabupaten Tegal. Pasalnya Slawi memiliki beberapa pabrik teh.
Satu persatu pasangan calon selanjutnya mengambil nomor urut sesuai dengan waktu pendaftaran utama yakni, Enthus Susmono-Umi Azizah, Rusbandi-Fatkhudin, Haron-Drajat. Nomor yang telah diambil, dibuka secara serempak.
Hasil pengundian KPU menetapkan, pasangan Rusbandi-Fatkhudin yang diusung oleh partai Golkar dan PPP ini ditetapkan sebagai pasangan calon dengan nomor urut pertama.
Kemudian, Haron Bagas-Drajat mendapat nomor urut dua yang diusung oleh PDIP Nasdem dan Demokrat. Sedangkan pasangan petahan, Enthus Susmono-Umi Azizah mendapat nomor urut tiga. Petahana ini diusung oleh PKB, Gerindra, PKS, PAN, dan Hanura.
Sukartono, Ketua KPU Kabupaten Tegal, meminta kepada masing masing pasangan calon untuk menjaga kondusifitas selama tahapan pilkada.
"Pasangan harus aktif menjaga iklim kondusif selama pilkada, agar lancar sampai tahapan akhir," kata Sukartono.
Dia berharap tahapan pilkada Kabupaten Tegal berlangsung aman tanpa ada gangguan apapun. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini