Sebagian besar warga Desa Lengkong ini bertahan di kampung dan tidak mau mengungsi. Mereka bertahan di tengah desa yang masih terkepung banjir. Jarak tempuh menuju kota juga cukup jauh sekitar 1 km. Untuk menuju di lokasi ini harus menerabas genangan air sedalam 60 cm.
Karena lokasinya yang cukup jauh, warga di Desa Lengkong ini mengaku belum pernah mendapat bantuan. Bahkan mereka sudah mulai terserang penyakit. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pengungsi ini juga sudah terkena penyakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga banyak terkena penyakit ini lantaran mereka terlalu sering terkena air banjir. Apalagi air luapan sungai ini cukup kotor sehingga bisa menyebabkan gatal-gatal.
"Saat banjir ini warga sibuk menyelamatkan barang dan langsung terjun ke air genangan. Ini akan mudah terserang gatal dan pegal-pegal," imbuhnya.
Selain melakukan pengobatan bersama Puskesmas Sidamulya, relawan ini juga membagikan susu kemasan dan makanan ringan. (sip/sip)











































