"Kami ingin mengobati rasa trauma khususnya anak-anak dan orang tua yang kemarin melihat langsung peristiwa itu. Karena hari Minggu banyak anak-anak dan mereka melihat langsung," kata Pastur Gereja Santa Lidwina, Yohannes Dwi Harsanto, kepada wartawan saat ditemui di Gereja Lidwina, Senin (12/2).
Dijelaskannya, tim trauma healing telah dibentuk dan melibatkan psikolog. Nantinya, metode trauma healing sesuai dengan kondisi psikologis masing-masing umat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjutnya, pihak gereja juga akan segera memasang CCTV di titik-titik strategis gereja. Hal itu untuk mengantisipasi peristiwa serupa terjadi lagi.
"Kalau kami berharap kejadian kemarin menjadi yang terakhir di Indonesia," ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi langkah kepolisian yang bekerja cepat menangani kasus ini. Dia juga berharap polisi mengusut kasus ini sampai tuntas. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini