Pasca Penyerangan, Gereja Lidwina Sleman Bentuk Tim Trauma Healing

Pasca Penyerangan, Gereja Lidwina Sleman Bentuk Tim Trauma Healing

Ristu Hanafi - detikNews
Senin, 12 Feb 2018 10:38 WIB
Suasana Gereja Santa Lidwina, Bedog, Sleman pagi ini. Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Sleman - Usai kejadian penyerangan seorang pria bersenjata pedang terhadap umat Gereja Katolik Santa Lidwina Bedog, Kecamatan Gamping, Sleman waktu pelaksanaan misa Minggu (11/2) kemarin, pihak gereja saat ini membentuk tim trauma healing. Hal itu untuk memulihkan kondisi psikologis umat yang mungkin masih trauma atas peristiwa tersebut.

"Kami ingin mengobati rasa trauma khususnya anak-anak dan orang tua yang kemarin melihat langsung peristiwa itu. Karena hari Minggu banyak anak-anak dan mereka melihat langsung," kata Pastur Gereja Santa Lidwina, Yohannes Dwi Harsanto, kepada wartawan saat ditemui di Gereja Lidwina, Senin (12/2).

Dijelaskannya, tim trauma healing telah dibentuk dan melibatkan psikolog. Nantinya, metode trauma healing sesuai dengan kondisi psikologis masing-masing umat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harus bangkit agar kembali bisa beribadah seperti biasa dan semakin khusyuk," jelasnya.


Selain itu, lanjutnya, pihak gereja juga akan segera memasang CCTV di titik-titik strategis gereja. Hal itu untuk mengantisipasi peristiwa serupa terjadi lagi.

"Kalau kami berharap kejadian kemarin menjadi yang terakhir di Indonesia," ujarnya.

Pihaknya juga mengapresiasi langkah kepolisian yang bekerja cepat menangani kasus ini. Dia juga berharap polisi mengusut kasus ini sampai tuntas. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads