Sekolah akan Bina Pelaku Pengeroyokan Siswa di Karanganyar

Sekolah akan Bina Pelaku Pengeroyokan Siswa di Karanganyar

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 09 Feb 2018 16:14 WIB
Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Karanganyar - Kasus pengeroyokan seorang siswa yang dilakukan oleh enam pelajar di Karanganyar diselesaikan lewat jalur kekeluargaan. Meski demikian, pihak sekolah akan terus memantau dan membina para pelaku tersebut.

Kepala SMP swasta tempat salah satu pelaku, Sutarna, mengatakan dua siswanya terlibat dalam penganiayaan di sebuah kebun karet di Kecamatan Kerjo, Karanganyar. Dia mengaku prihatin dan akan akan melakukan pembinaan khusus kepada mereka.

"Ini pembelajaran yang baik bagi kami, agar bisa lebih baik. Dua siswa itu akan kami beri pembinaan khusus, mereka sudah dipanggil wakasek kesiswaan dan guru BK," kata Sutarna, Jumat (9/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Agus Hariyanto, mengatakan hal tersebut terjadi karena sifat para remaja yang masih labil.

"Saya kira usia segitu memang mudah tersinggung, mereka masih mencari jati diri. Memang itu adalah kenakalan remaja, tapi agak kebablasan," ujar Agus saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurutnya, pihak kepolisian juga telah mendatangi sekolah dan memberikan pembinaan khusus kepada para pelaku. Orang tua juga diminta memberi perhatian khusus kepada anaknya.

Saat ke sekolah, siswa dilarang mengendarai sepeda motor. Sebab kejadian pengeroyokan berawal akibat kesalahpahaman saat korban menggeber motornya di depan para pelaku.

"Dalam mediasi sudah disampaikan, anak-anak seharusnya diantar ke sekolah, karena usia mereka belum boleh mengendarai motor. Kalau kendaraan umum memang susah, makanya diantar orang tua saja," ungkap dia. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads