Berdasarkan hasil pemeriksaan, peristiwa itu melibatkan siswa dari tiga sekolah. Korban merupakan siswa dari SMP negeri di Kecamatan Kerjo. Sedangkan pelaku berasal dari dua sekolah berbeda, yakni sebuah SMP swasta dan sebuah SMP negeri di Kecamatan Kerjo, Karanganyar.
Dalam kasus itu, pelaku merasa ditantang oleh korban yang telah menggeber suara sepeda motornya di dekat si pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pelaku meminta korban datang ke kebun karet. Korban pun memenuhi permintaan tersebut karena memang ingin meminta maaf. Namun sesampainya di lokasi, korban dikeroyok oleh para pelaku.
Polsek Kerjo yang melakukan patroli siber segera menindaklanjuti beredarnya video viral itu. Dari seragam maupun nomor polisi kendaraan, polisi segera mengetahui dari mana pelaku berasal.
"Dari video memang ada banyak orang. Tapi yang melakukan pengeroyokan ada enam orang," ujarnya.
Semalam, polisi bersama pihak pelaku, korban, ketiga sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah melakukan mediasi. Hasilnya, masalah cukup diselesaikan secara kekeluargaan.
"Karena pelaku maupun korban masih di bawah umur, kita upayakan kekeluargaan. Memang ada luka di tangan, tapi dari pihak korban tidak masalah dan tidak ingin melanjutkan ke proses hukum," ujar dia. (bgs/bgs)











































