Pengalihan jalur ini dilakukan karena gerakan tanah masih terjadi. Selain tanah yang menutup jalan, pohon-pohon terbawa tanah dan menutup jalan provinsi tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arief Rahman mengatakan, material tanah akibat tanah longsor masih belum bisa dibersihkan. Pasalnya, kondisi tanah masih terus bergerak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, arus kendaraan baik roda dua maupun roda empat harus memutar. Untuk Banjarnegara–Pekalongan bisa melalui Kecamatan Kalibening sedangkan untuk ke Dieng bisa melalui Kecamatan Pagentan.
"Bentuk mahkota longsoran sudah membentuk tapal kuda," ungkapnya.
Ia mengimbau kepada warga untuk tidak mendekat ke lokasi tanah gerak. Mengingat kondisi tanah masih labil.
Arief juga menyampaikan, selain di Desa Paweden tanah longsor juga terjadi di Desa Salatri, Kecamatan Karangkobar.
"Di Desa Salatri juga tidak belum bisa membersihkan material longsor. Karena alat berat belum bisa ke lokasi lantaran terhalang longsor di Desa Paweden," ujarnya. (sip/sip)











































