Uniknya, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh kumpulan masyarakat dari lintas agama dan kepercayaan. Ada yang beragama Islam, Katolik, dan Kristen. Termasuk juga donatur kegiatan tersebut justru dari kalangan lintas agama.
Ketua panitia penyelenggara pasar Imlek, Kyai Happy menyebutkan kegatan pasar Imlek tersebut digelar untuk mengajak masyarakat Pati cinta terhadap kehidupan toleransi antar umat beragama. Mereka menamakan diri sebagai Gusdurian Pati yang sepakat untuk tetap menjaga kerukunan antar masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelenteng Hok Tik Bio, Pati. Foto: Arif Syaefudin/detikcom |
Ia menyebutkan, dalam kegiatan pasar Imlek tersebut, justru didukung oleh sejumlah Pondok Pesantren di Pati dan Gresik. Juga gereja-gereja yang ada di Pati.
"Awalnya kita sebagai Gusdurian mengajak semua elemen masyarakat yang cinta kehidupan toleransi, bersama-sama membantu pemerintah menciptakan kehidupan sosial yang kondusif, hidup bersama dalam keberagaman," terangnya.
Pasar Imlek di Pati ini akan diselenggarakan mulai hari ini, Jumat (9/2) dan berakhir pada hari Kamis (15/2). Selama rangkaian tersebut juga akan diisi dengan sejumlah kegiatan lainnya, di antaranya lomba menggambar tingkat SD, donor darah, lomba modelling, ramah tamah dengan anak yatim antar umat beragama, operasi karatark gratis, dan lomba rebana.
"Nanti kegiatan puncaknya ada kirab budaya yang akan menampilkan pertunjukan marching band, reog, pakaian adat nusantara, kelling jalanan wilayah kota," pungkasnya. (sip/sip)












































Kelenteng Hok Tik Bio, Pati. Foto: Arif Syaefudin/detikcom