Banjir Pesanan, Perajin Barongsai di Semarang Sampai Tolak Orderan

Jelang Imlek 2569

Banjir Pesanan, Perajin Barongsai di Semarang Sampai Tolak Orderan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 08 Feb 2018 14:49 WIB
Chandra mengerjakan pesanan barongsai. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - Jelang tahun baru Imlek, perajin Barongsai menerima banyak pesanan. Perajin di Semarang bahkan terpaksa menolak pesanan karena waktu yang mulai mepet, padahal pengerjaan harus teliti.

Salah satu perajin berada di Jalan Petudungan nomor 11A, Jagalan, Semarang Tengah atau tidak jauh dari Kelenteng Tay Kak Sie. Para perajin Barongsai di rumah produksi Gunung Banteng itu sibuk mulai dari pagi hingga petang.

"Tahun ini 'meledak', ada 13 pesanan Barongsai dan 2 naga. Sempat menolak, karena waktunya mepet," kata pemilik usaha, Heri Chandra Irawan (51) di bengkelnya, Kamis (8/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir Pesanan, Perajin Barongsai di Semarang Sampai Tolak OrderanTahun ini Chandra kebanjiran order (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)

Chandra dibantu oleh tiga anak lelakinya serta beberapa atlet Barongsai binaannya agar pengerjaan cepat selesai. Pesanan juga datang dari berbagai kota di Indonesia.

"Biasanya memang ada tiap triwulan, paling ramai memang menjelang Imlek. Kita ini disebut peternak Barongsai," kata dia setengah bercanda.

Harga yang dipatok untuk pembuatan Barongsai yaitu mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta. Harga paling mahal memang sangat cantik dan bahannya banyak yang impor karena tidak ada di Indonesia.

"Kembang di hidungnya, bulunya dari domba, mata, jenggot, itu impor. Bulu domba di sini soalnya pendek-pendek," pungkas Chandra.

Banjir Pesanan, Perajin Barongsai di Semarang Sampai Tolak OrderanAnak-anak berlatih barongsai (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)

Chandra menjelaskan, ada dua jenis Barongsai yang dikerjakan yaitu Fut San yang mengabarkan Barongsai yang ganas dan Hok San yang menunjukkan kecantikan Barongsai.

"Jenisnya dua tapi bentuknya macam-macam. Ada yang bentuk Semarangan yang lebih melengkung (bagian kepalanya)," terang Chandra.

Selain sibuk membuat Barongsai, di sana juga digelar latihan tim Barongsai Koi Suci untuk mempersiapkan Imlek. Barongsai yang dipakai buatan Gunung Banteng. "Yang melatih ini anak-anak saya," tandas Chandra.

Di Kota Semarang ada sekitar 12 perajin Barongsai yang tersebar di beberapa daerah antara lain Semarang Tengah, Semarang Utara, Semarang Timur, dan lainnya. (alg/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads