"Kalau kejadiannya sudah Sabtu (3/2) lalu, setelah hujan. Hingga kini kita masih mengkaji apa penyebabnya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Gusdi Hartono, saat dihubungi detikcom melalui telepon, Rabu (7/2/2018).
Dia menjelaskan sebelum ambles, tanah di sekitarnya memang sudah lama muncul sejumlah rekahan kecil. Lokasi tanah ambles berada di kawasan perbukitan Menoreh, atau wilayah utara di Kulon Progo. Hanya saja, lokasi tidak berada di lereng perbukitan yang curam. Hal itulah yang membuat pihaknya tengah melakukan kajian lebih dalam lagi.
![]() |
"Itu lahan pekarangan, posisinya miring sedikit, tapi secara umum kawasan itu rata permukaan tanahnya, bukan di lereng perbukitan curam," jelasnya.
"Rumahnya tidak terancam langsung, kategorinya cukup aman," imbuh Gusdi.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kalibawang Kompol Endang Suprapto telah mengimbau warga sekitar agar tidak mendekat ke lokasi tanah ambles. Hal itu untuk mengantisipasi tanah ambles susulan.
"Anggota di lapangan sudah memberi imbauan kepada masyarakat. Saat kejadian Sabtu lalu kita juga langsung ke lokasi mengamankan," jelasnya. (bgs/bgs)