Hari ini, Rabu (7/2/2018), pusaka-pusaka kuno itu dikeluarkan dari tempat penyimpanan untuk dibersihkan. Kegiatan tersebut dilakukan guna menyambut perayaan tahun baru Imlek yang akan jatuh pada 16 Februari 2018 mendatang.
Ketua Yayasan Kelenteng Welahan, Sugandi, menuturkan bahwa Kelenteng Hian Thian Siang Tee merupakan kelenteng tua yang menyimpan pusaka kuno peninggalan tokoh pengobatan Tiongkok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini masih terjaga dan terawat, karena itu pusaka Tiongkok pertama yang ada di Indonesia," ujarnya saat ditemui detikcom di kelenteng.
![]() |
Diceritakannya, seorang Tiongkok bernama Tan Siang Hoe mencari kakaknya Tan Siang Djie ke Indonesia. Dalam perjalanan di atas kapal, ia bertemu dengan seorang Tasugagu pendeta, yang selesai bersemedi dari Pho To San di wilayah daratan Tiongkok. Yakni tempat pertapaan dari Paduka Hian Thian Siang Tee.
"Tasugagu saat itu sakit dan berhasil disembuhkan oleh Tan Siang Hoe dengan bekal obat yang dibawanya. Setelah itu ia diberi pusaka-pusaka tersebut sebagai tanda terimakasih," ungkap dia.
Sesampainya di Semarang, Tan Siang Hoe mendapat informasi jika kakaknya berada di Welahan, Jepara.
"Benar, dia bertemu dengan kakakanya dan tinggal di rumah keluarga Liem Tjoe Tien, yang sekarang menjadi kelenteng," lanjutnya.
![]() |
Diki, seorang warga yang ikut merawat kelenteng, menambahkan bahwa jelang perayaan Imlek semua yang ada di kelenteng dibersihkan. Diantaranya, arca dewa langit, pusaka kuno, tempat abu dan ciam sie (bambu ramalan).
"Di sini ada lima dewa, yakni Kongco Hian Thian Siang Tee, Kwan Tee Kun, Khong Hu Cu, Makco Kwan Im dan Sang Buddha. Semua arca dan pusaka yang lainnya dibersihkan dengan hati-hati menggunakan kuas karena sudah berusia ratusan tahun," tandasnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini