Adalah Camat Sedayu, Fauzan Mu'arifin, yang memiliki ide membuat lukisan 3D tersebut. Menurutnya, lukisan sungai 3D ini sengaja dibuat untuk mendongkrak pariwisata di Sedayu. Apalagi pariwisata di Sedayu belum sefamiliar Dlingo, Bantul.
"Tujuannya untuk membuat Kecamatan Sedayu itu lebih dikenal. Kemudian yang kedua untuk mendongkrak pariwisata di Sedayu," kata Fauzan saat dihubungi detikcom, Rabu (7/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fauzan menjelaskan, memang pihaknya sengaja menampilkan lukisan sungai di halaman Kantor Kecamatan Sedayu. Sebab, obyek wisata paling dikenal di Sedayu adalah obyek wisata Karst Tubing di Surobayan.
![]() |
"(Pariwisata) Di Dlingo kan bermain dengan sunset dan sunrise yang banyak pengunjungnya. Kita di Sedayu sebagai Bantul bagian barat fokus di kali (sungai) untuk menyedot wisatawan," ungkapnya.
Lukisan sungai 3D ini, sambung Fauzan, sudah mulai dikerjakan sekitar dua minggu yang lalu. Sebenarnya lukisan yang sekarang belum sepenuhnya selesai dikerjakan. Sebab, beberapa hari terakhir kerap hujan sehingga pengerjaannya kurang optimal.
"Sekarang sudah 95 persen lah. Kalau hari ini tidak hujan mungkin besok selesai. Untuk lukisan ini dikerjakan perorangan, kebetulan yang mengerjakan warga kita juga, warga Sedayu dari Argorejo. Untuk biayanya dari anggaran kecamatan sekitar Rp 15 juta," paparnya.
Menurutnya, masyarakat di Sedayu cukup antusias menyambut adanya lukisan sungai 3D ini. Masyarakat, lanjut Fauzan, kebanyakan kaget karena tiba-tiba di halaman kantor kecamatan ada lukisan 3D. Warga pun mulai memanfaatkan lukisan ini sebagai lokasi selfie.
"Ada yang terkejut, surprise, kaget banget. Karena kagetnya tahu-tahu di kecamatan kok ada lukisan itu. Masyarakat kan tidak tahu kapan pengerjaannya, kok tiba-tiba ada. Kemudian mereka seneng bisa selfie-selfie," pungkas Fauzan. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini