Suasana haru mewarnai pemakaman Joni Fitriyanto (19), warga Desa Kedungbatur RT 01 RW 01, Kecamatan Pituruh. Joni merupakan salah satu dari 4 korban meninggal dalam kecelakaan proyek Double Double Track (DDT) di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/2) kemarin.
Anak pertama dari 4 bersaudara pasangan Marino (46) dan Paisah (47) baru sekitar 6 bulan bekerja di Jakarta. "Kami sangat kehilangan," tutur Marino kepada detikcom di rumah duka setelah pemakaman korban, Senin (5/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ambil cuti. Biasanya (kerja) bareng. Saya tahunya juga dari teman lain kalau ada kecelakaan itu, kaget dan sempat nggak percaya," tutur Arvi.
![]() |
DI tempat lain, juga dilakukan pemakaman untuk jenazah, Deni Eko Prasetyo (28), warga Desa Kendalrejo, RT 01/ RW 03, Kecamatan Pituruh. Deni juga merupakan salah satu korban crane ambruk tersebut. Jenazah Deni tiba di rumah duka Senin dinihari tadi.
Deni adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Sulistyo Budi (50) dan Saniyem (50), yang baru sekitar 1,5 bulan bekerja di Jakarta. "Kami sangat kehilangan, padahal dia baru bekerja sekitar 1,5 bulan di Jakarta," tutur Budi, ayah korban.
Budi berharap agar nantinya pihak perusahaan bertanggung jawab penuh atas kecelakaan yang menimpa anaknya. "Semoga pihak perusahaan bertanggung jawab penuh meskipun anak saya belum lama bekerja di sana," lanjut Budi. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini