Salah Satu Korban Crane DDT Ambruk Warga Purworejo

Salah Satu Korban Crane DDT Ambruk Warga Purworejo

Rinto Heksantoro - detikNews
Minggu, 04 Feb 2018 17:25 WIB
Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Purworejo - Proyek pengerjaan jalur ganda kereta api (KA) di Jatinegara, Jakarta Timur memakan 5 orang korban. Empat diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Salah satunya merupakan warga Purworejo, Jawa Tengah.

Sebuah crane yang digunakan dalam proyek Double Double Track (DDT) di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, ambruk pada Minggu (4/2/2018) pagi tadi. Akibatnya lima orang tertimpa dan empat di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Salah satu korban meninggal yakni Deni Eko Prasetyo (28) merupakan warga Desa Kendalrejo, RT 01/ RW 03, Kecamatan Pituruh. Kabar tewasnya deni dalam kecelakaan proyek itu pertama kali diketahui oleh pihak keluarga melalui kepala desa setempat. Kabar duka itu membuat keluarga kaget.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya awalnya diberitahu pak kepala desa tadi kalau anak saya meninggal karena kecelakaan kerja, sempat nggak percaya dan kaget tapi begitulah kejadiannya," tutur ayah korban, Sulistyo Budi (50) ketika ditemui detikcom di rumah duka, Minggu (4/2/2018).

Budi menambahkan bahwa anak pertama dari dua bersaudara itu belum genap dua bulan bekerja di Jakarta. Korban merupakan tulang punggung keluarga. Tak ayal jika keluarga merasa sangat kehilangan.
Rumah duka korban crane ambruk di JatinegaraRumah duka korban crane ambruk di Jatinegara Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

"Belum ada dua bulan, wong baru berangkat tanggal 18 Desember kemarin. Anaknya baik dan dia juga tulang punggung keluarga, terus terang kami sangat kehilangan," lanjut Budi.

Sebelum kabar duka tersebut diketahui oleh pihak keluarga, Budi mengaku mempunyai firasat aneh. Empat hari yang lalu ia dikejutkan dengan suara ledakan di belakang rumah. Bahkan dalam beberapa hari terakhir tubuhnya terasa lemas.

"Ada suara ledakan di belakang rumah sekitar 4 hari yang lalu, biasanya kalau di daerah sini itu pertanda akan ada orang yang meninggal. Badan saya juga rasanya akhir-akhir ini lemes," imbuhnya.

Sementara itu ibu korban Saniyem (50) hanya bisa terbaring di kamar tidur sembari terus menangis tak henti-henti. Kerabatpun berusaha menenangkannya. Hingga kini pihak keluarga dan tetangga masih menunggu kedatangan jenazah korban yang masih berada di Jakarta. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads