Mereka terjaring razia saat polisi menggelar razia di kawasan Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/2/2018) pagi.
"Tadi ada beberapa suporter bawa sajam kita amankan. Mereka akan kita akan proses sesuai perundangan yang berlaku," kata Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo usai memimpin apel pasukan di Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Kasatreskrim Polresta Surakarta, Kompol Agus Puryadi, mengatakan senjata tersebut disimpan di dalam tas para suporter. Pengakuan mereka, barang tersebut digunakan untuk menjaga diri jika terjadi perkelahian.
"Mereka itu untuk cari makan modusnya ngamen, tepuk-tepuk di lampu merah. Pas kita patroli, ternyata mereka bawa miras dan senjata tajam," ujar Agus.
Para suporter yang ditangkap seluruhnya masih usia anak-anak dan remaja. Rata-rata merupakan anak seusia SMP. Hanya satu anak berusia 17 tahun.
Polisi menyita tiga botol miras jenis ciu. Selain itu polisi juga mengamankan 4 bilah pisau belati, sebuah golok, sebuah pedang dan sebuah arit.
Salah seorang suporter, ADS, mengaku membawa senjata tajam hanya untuk berjaga-jaga.
"Cuma buat jaga-jaga," ujarnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini