Mereka akan mendaki melalui jalur Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
"Kami tanya sebenarnya mereka sudah tahu kalau ada penutupan, tapi yang bersangkutan penasaran kalau misalnya boleh. Kami tetap tidak perbolehkan, kemudian balik akan naik Gunung Andong," kata Petugas tiket Pungutan Negara Bukan Pajak (PNPB) Taman Nasional Gunung Merbabu di Basecamp Cuntel, Widarto saat ditemui di Basecamp Manggala Cuntel, Kopeng, Kabupaten Semarang, Kamis (1/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi ada yang naik juga untuk melakukan penelitian anggrek. Pengecualian diberikan bagi penelitian, itupun harus membawa surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) dari balai taman nasional," kata dia.
Jalur pendakian menuju Gunung Merbabu melalui jalur Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Foto: Eko Susanto/detikcom |
Untuk tiket masuk pendakian pada hari biasa sebesar Rp16.000, hari Minggu dan libur nasional Rp18.500 dan untuk pelajar/mahasiswa rombongan minimal 10 orang sebesar Rp11.500. Sedangkan untuk turis mancanegara Rp150 ribu.
"Selama ditutup sebulan, kami tetap melakukan penjagaan di basecamp secara bergantian," tuturnya.
Ketua Kelompok Pencinta Alam (KPA)
Pinoes Getasan, Suryo Sigit mengatakan, selama jalur pendakian ditutup, bersama anggota relawan dilibatkan dalam penjagaan maupun patroli Gunung Merbabu.
"Selain penjagaan untuk menghalau pendaki untuk tidak melakukan pendakian, kami juga melakukan patroli. Kemudian, mencatat hewan maupun burung yang ada di Gunung Merbabu dilaporkan ke balai taman nasional Gunung Merbabu," kata Sigit.
Nantinya bersama relawan lainnya, kata dia, akan terlibat dalam perbaikan jalur baik tertutup semak-semak maupun terhalang pohon yang tumbang.
"Selain melakukan pengecatan atas aksi vandalisme shelter jalur pendakian Cuntel," tuturnya.
Kepala Resort Kopeng, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I di Kopeng, Sukidi menambahkan jalur pendakian ditutup untuk perbaikan ekosistem. Hal ini agar tanaman biar tumbuh maupun satwa yang ada tidak terganggu.
"Kegiatan positif yang akan dilakukan antara lain bersih-bersih gunung maupun perbaikan jalur. Kemudian dilakukan kegiatan kerjantara dengan melibatkan Masyarakat Peduli Api (MPA), Masyarakat Mitra Polhut (MMP) maupun pegiat lingkungan melakukan patroli," kata Sukidi saat ditemui di kantornya.
Perbaikan jalur, kata dia, karena ada alur yang rusak, kemudian banyak pohon tumbang melintang di jalur pendakian.
"Kegiatan lain membersihkan coretan-coretan. Kami minta pendaki yang mau naik agar digeledah barang bawaannya termasuk logistik. Kalau ada yang membawa cat diamankan, kemudian bisa diambil kembali setelah turun," tuturnya. (sip/bgs)












































Jalur pendakian menuju Gunung Merbabu melalui jalur Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Foto: Eko Susanto/detikcom