Ada 6 ABK yang berada di atas kapal tersebut. Mereka mengerjakan kegiatan perawatan kapal selagi menunggu perintah, seperti mengecat, cek kondisi mesin, dan kegiatan sehari-hari seperti biasanya.
"Ya kerja ngecat, bersih-bersih, kita menunggu perintah bos," kata Kepala Kamar Mesin (KKM), Haryanto di SPOB Salim, Kamis (1/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ini belum ada kepastian kapan berangkat. Perusahaan akan mengabarkan kalau bisa berangkat, kadang kita juga yang tanya bisa berangkat atau tidak," imbuhnya.
Kapal SPOB Salim memang menjadi kapal yang mengantar pasokan BBM ke Karimunjawa. Cuaca menjadi faktor utama yang memperngaruhi bisa tidaknya kapal berlayar.
"Cuma cuaca saja ini penyebabnya, kalau lainnya tidak ada masalah," kata Hariyanto.
Untuk diketahui, cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di laut Jawa sehingga pelayaran terganggu termasuk pengiriman BBM ke Karimunjawa.
Pertamina sudah menyediakan BBM sejak 10 Januari lalu, namun sudah lebih dari 2 pekan Syahbandar belum memberikan izin berlayar ke Karimunjawa. Padahal stok BBM sudah menipis di sana. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini