Polisi Minta Piala Presiden di Solo Tak Digelar 2 Hari Berturut-turut

Solo - Kelanjutan Piala Presiden 2018 rencananya bakal dilangsungkan di Stadion Manahan Solo pada 3-4 Februari nanti. Hal tersebut membuat pihak kepolisian keberatan.

Kabag Ops Polresta Surakarta, Kompol Arief Joko, mengatakan pelaksanaan yang dilakukan dua hari berturut-turut akan berpengaruh terhadap keamanan kota. Sebab, ribuan suporter diperkirakan akan berada di Solo selama empat hari.

[Gambas:Video 20detik]

"Suporter kan biasanya datang H-1 dan pulangnya H+1. Mereka pasti akan memadati kawasan stadion, dan itu mempengaruhi keamanan," kata Arief saat ditemui wartawan di Mapolresta Surakarta, Rabu (31/1/2018).

Dia mengusulkan agar pelaksanaan Piala Presiden dilakukan dengan jeda waktu 1-2 hari. Hal tersebut dilakukan demi kenyamanan suporter maupun warga Kota Solo.

Kepolisian baru akan menyampaikan usulannya pada rapat Kamis besok. Rapat tersebut juga diikuti oleh panitia pelaksana Piala Presiden dari pusat maupun daerah.

"Besok masih kita bahas dengan panpel pusat dan daerah. Sekarang kita masih belum pegang jadwalnya. Surat rekomendasi pengamanan dari Polda Jateng juga belum turun," ujarnya.

Mengenai pengamanan suporter, Polresta Surakarta akan mengerahkan 2 ribu personel kepolisian. Para perwakilan suporter akan dikumpulkan terlebih dahulu agar turut menjaga ketertiban.

"Kita mengedepankan upaya preventif. Perwakilan suporter akan dikumpulkan dan diberi tahu apa saja yang dilarang dibawa. Mereka wajib mengabarkan kepada anggota lainnya," pungkasnya. (sip/skm)