Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengalami luka memar akibat benda tumpul di organ paru-paru. Selain itu berdasarkan hasil autopsi korban juga mengalami kekerasan dengan benda tumpul di bagian uluhati.
Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Edy Istanto mengatakan berdasarkan hasil keterangan dokter forensik yang melakukan autopsi ada luka memar di organ paru-paru. Korban juga mengalami luka kekerasan benda tumpul di uluhati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu kata dia, berdasarkan keterangan yang diduga pelaku, mereka membenarkan ada pemukulan terhadap korban. Hanya untuk jumlah anak yang memukul masih dilakukan penyelidikan.
"Ada satu nama berinisial A yang sudah mengakui melakukan pemukulan terhadap korban. Untuk dugaan pelaku lainnya masih kami lakukan penyelidikan," terangnya.
Salah satu yang diduga pelaku pemukulan tersebut masih di bawah umur. Saat ini anak yang diduga pelaku masih berstatus sebagai pelajar SMP di Wonosobo.
"Pelaku masih di bawah umur. Sampai saat ini ada 5 anak yang diamankan Polres Wonosobo," katanya.
Untuk diketahui, korban tewas yang diduga akibat pengeroyokan di Jembatan Kapodang Kecamatan Wadaslintang. Hingga saat ini, Polres Wonosobo tengah melakukan pendalaman keterlibatan anak yang berada di jembatan tersebut.
Sebelum kejadian, korban pulang sekolah mengendarai sepeda motor seorang diri. Sedangkan dua temannya berboncengan. Korban kemudian dicegat dan dikeroyok oleh kelompok pelajar SMP lain. Korban mengalami luka-luka dan kemudian ditolong warga untuk dibawa ke puskesmas. Namun korban meninggal saat dibawa ke Puskesmas Ngalian. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini