Rekonstruksi perampokan disertai pembunuhan digelar di rumah korban di perumahan Sawahan, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak. Rekonstruksi di rumah korban, tersangka Beki Efrianto (21) memperagakan beberapa adegan saat beraksi masuk rumah dan membunuh korban.
Total ada 36 adegan dalam rekonstruksi tersebut. Sebanyak 33 adegan di rumah korban dan 3 adegan di lokasi pembuangan.
Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom |
Rekonstruksi ini mendapat perhatian dari masyarakat sekitar. Ratusan warga di kompleks perumahan tersebut dan sekitarnya memadati lokasi rekonstruksi. Bahkan sebagian warga sampai naik ke balkon.
"Rekonstruksi ini dilaksanakan untuk melengkapi proses penyidikan. Kita harus bisa meyakinkan betul, peristiwa tersebut seperti apa," ujar Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Willy Budiyanto, di lokasi rekonstruksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalannya reka ulang mulai dari keberangkatan tersangka dari rumahnya yang masih satu kompleks dengan rumah korban. Tersangka jalan kaki, sampai di depan rumah korban dia mengecek pintu gerbang yang ternyata dikunci dari dalam menggunakan gembok. Lantas tersangka berusaha masuk dengan memanjat tembok di samping kiri rumah korban.
Tersangka masuk ke dalam rumah korban dengan membuka atap genteng di bagian belakang. Saat sampai di dalam rumah, tersangka langsung melakukan pencurian. Namun korban yang saat itu sedang tidur, terbangun karena mendengar suara mencurigakan. Aksinya ketahuan, tersangka pun menganiaya dan membunuh korban yang di rumah tersebut hanya sendirian.
Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom |
Tersangka menghantam korban lebih dari tiga kali. Kemudian juga mencekik leher korban dengan diikat memakai ikat pinggang. Selanjutnya mulut korban disumpal menggunakan celana dalam dan baju korban. Tersangka juga mengikat tangan korban menggunakan ikat pinggang.
Selanjutnya, tersangka melucuti pakaian korban dengan maksud untuk menghilangkan jejak saat dibuang. Sebelum membawa korban keluar rumah untuk dimasukkan ke bagasi mobil, tersangka terlebih dulu memasukkan selimut ke bagasi itu sebagai alas.
Lalu korban yang dalam kondisi telanjang diseret keluar melalui pintu dapur yang langsung menuju ke garasi mobil. Tersangka juga mencuri sejumlah barang, termasuk uang Rp 2,7 juta dari dompet korban.
Setelah memasukkan korban dan sejumlah barang ke mobil korban, ternyata tersangka tak langsung membawanya kabur. Tetapi tersangka sempat pulang dulu ke rumahnya untuk ganti baju. Setelah itu dia kembali lagi ke rumah korban, membawa mobil dan membuang jasad korban di dekat waduk Cengklik.
Adegan rekonstruksi berikutnya di lakukan di lokasi penemuan korban. Tersangka memperagakan tiga adegan yakni saat turun dari mobil, kemudian membuka bagasi belakang dan menaruh jasad korban di pinggir jalan masuk ke obyek wisata waduk Cengklik itu. Selanjutnya tersangka masuk mobil dan kabur.
(bgs/bgs)












































Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom