"Motifnya itu bahwa korban dengan tersangka ini pernah menjalin hubungan. Dari hubungan ini diduga korban hamil akibat perbuatan dari tersangka dan tersangka menginginkan agar korban menggugurkan kandungannya," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Selasa (30/1/2018).
Abdurrahman merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Klaten diamankan jajaran Polres Bantul. Dia diamankan bersama temannya, Yongki Ramadan (20).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pemeriksaan awal ini terkait dengan masalah asmara. Ini korban hamil kurang lebih 30 minggu kalau tidak salah. Rencana mau digugurkan, tetapi tidak bisa akhirnya oleh tersangka direncanakan untuk membunuh korban," imbuhnya.
Tersangka saat ini juga tercatat sebagai guru agama di sebuah sekolah dasar.
"Tersangka AS (Abdurrahman) guru agama mengajar di SD. Jadi dia kuliah sambil ngajar (mengajar)," kata Mariska Fendi.
Mariska melanjutkan, Yongki Ramadan (20) yang merupakan warga Bayat, Klaten juga pernah menjalin hubungan dengan korban.
"Kita masih dalami lagi (janin korban) anaknya siapa. Tetapi yang jelas korban itu minta pertanggungjawaban dengan tersangka satu (Abdurrahman). Sementara AS (Abdurrahman) menyarankan untuk digugurkan," jabarnya.
Karena upaya Abdurrahman menggugurkan kandungan korban tidak berhasil, akhirnya dia mengajak Yongki menemui korban. Setelahnya Abdurrahman mengajak korban ke Parangtritis Bantul, sesampainya di Jembatan Kretek korban dilempar ke sungai.
Sebelumnya diberitakan mahasiswi UNS, Septiana, ditemukan di Sungai Opak tepatnya di bawah Jembatan Kretek Bantul, Senin (28/1) dini hari. Korban berhasil diselamatkan warga lalu dilarikan ke Puskesmas Kretek. Berdasarkan pengakuannya, dia dilempar dari jembatan oleh pacarnya.
Kemudian polisi melakukan penyelidikan. Para tersangka yang sempat berusaha melarikan diri ke arah Jakarta akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Ajibarang, Banyumas. Mereka mau menyerahkan diri ke polisi setelah dibujuk oleh orangtuanya lewat sambungan telepon. (sip/sip)